Lantaran tidak cukupnya waktu lelang dan kesalahan kode rekening, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebesar Rp 15 miliar belum terserap.

Dari Rp 142,778 miliar baru terpakai sekitar Rp 41,197 miliar untuk belanja langsung dan tidak langsung, dan Rp 47,8 miliar  untuk belanja pegawai

Asisten Tata Pemerintahan Kepulauan Seribu, Eko Suroyo mengatakan, selain dua hal tersebut belum terserapnya anggaran karena adanya duplikasi program di masing-masing unit kerja perangkat daerah (UKPD).

" Dari Rp 142,778 miliar baru terpakai sekitar Rp 41,197 miliar untuk belanja langsung dan tidak langsung, dan Rp 47,8 miliar  untuk belanja pegawai ," ujarnya, Rabu (11/11).

Ditambahkannya, banyaknya kesalahan dan dobel program di UKPD, disebabkan tidak adanya skala prioritas dalam pengajuan program dan lelang.

"Dalam sistem e-budgeting seluruh komponennya sangat teliti jangan sampai ada kesalahan kode rekening ataupun bersinggungan kegiatan yang dilakukan oleh UKPD lainnya," katanya.